SHOLAT SIANG HARI BACAAN AL-FATIHAH DIBACA PELAN/SIRRI

SHOLAT SIANG HARI BACAAN AL-FATIHAH DIBACA PELAN/SIRRI
===========================================

Dialog Ala santri Groub facebook.
------------------------------------------------
✔️ Syamsul Arifin
kang mau tanya....
pada sholat fardhu ketika kita menjadi imam kenapa saat sholat dzuhur asar bacaan harus di sirikan. sedangkan maggrib isya' dan subuh harus di keraskan....?
mohon berbagi ilmu....
Jawaban :
👉 Lukman Chaqim
Kl di jawab "ikut tuntunan nabi" kira2 bener apa tidak?hehehe
👉 Ziadhatul Khoir
Karna di zaman rosulullah dlu klo mgeraskn suara di wktu siang takut ada musuh yg akn lagsung mxerang di wktu sholat,low malam mgeraskn suara tdk apa2 krna tdk di khawatirkn ada musuh,,, itu mnurut q yg q tau,,,
👉 Syamsul Arifin
maaf kang lukman. saya pernah baca suatu hadits yg d rwayatkan imama bukhori. insyaallah ngeten artine.
nabi muhammad saw pernah membaca umul quran dan sebuah surat dari al quran pada 2 rokaat pertama dari sholat dzuhur dan asar dan sesekali beliau. memperlama sholat pada rokat pertama. .
bagai mana kang.
👉 Syamsul Arifin koir
kan zaman sekarang udah aman. kenapa k' tidak di keraskan saja bacaanya... maaf kalo banyak membantah karna saya ingin tu beneran hal ini.
👉 Lukman Chaqim
Hukumnya sunnah, bahkan disyari'atkan meskipun sholat sendirian...
Karena ada riwayat lain juga menyebutkan sejarahnya seperti diutarakan oleh Ziadhatul Khoir..
Jadi kl sudah aman seperti sekarang ini kondisinya, berarti harus menilik ulang tentang ke shohihan hadits tersebut... mana yg lebih disunnahkan untuk dijalankan. 3 wktu saja atau 5 wktu sekalian?
👉 Syamsul Arifin
kalo kang lukman tau kitab nya tentang masalah yg saya tanyakan tolng kasih tau kang. nanti biyar ku cari di toko kitab.
👉 Lukman Chaqim
Majmu' Fatawa wa Rasail Syeikh Bin Baz .. kitab ini ada.. kitab mushonnaf karya abdul rozak..
Atau tafsir al ak qur'an, masalh ini ada pada surat Al-Isro' ayat 110 (coba di cek qur'annya, mungkin saya salah ngasi ayatnya)hehehe
👉 Vix'an All Dizta
smua it udah ad di kitab fikih
jdi klau di kitab2 fikih udah di jlaskan seprti itu brarti itu sudah ad sjak zman nbi besar muhammad saw. dn jika nabimu itu muhammad mka lbih baik kita nurut saja sma tuntunanny. dn yg brda di ktab fikih it smua hkum2 islm yg bnar...
👉 Taufieq Renkz Phur Bellienz
klau ciank takut ma orank kafir mk.a di plankan klau mlm orank kafir tidur jd di kraskan
👉 Taufieq Renkz Phur Bellienz
tpi knpa klau sholat jum.at ttp di kraskan
👉 Hasan Efendi
(قوله الصبح)إنما طلب الجهر فيها مع أن الكفار كانوا حين سماعهم القرآن في صلاة النبي صلى الله عليه و سلم يسبون من أنزله و من أنزل عليه كما مر لأنهم يكونون في هذه الوقت نائمين و لذلك طلب الجهر في العشاء أيضا و في نهارية مقضية ليلا أو وقت صبح و أما المغرب فطلب الجهر فيه لأنهم كانوا يشتغلون في وقته بالعشاء و أما الجمعة و العيد فلأنه صلى الله عليه و سلم أقامهما بالمدينة و لم يكن للكفار فيها قوة و لما كانوا مستعدين للإيذاء في وقتي الظهر و العصر طلب الإسرار فيهما بل و في الليلة المقضية نهارا و هذا السبب و إن زال لكن الحكم المترتب عليه باق لأنه الحكمة المشروعية و الحكمة لا يلزم دوامها ~ الباجوري ١/١٧٤ Disunnahkan melirihkan bacaan ketika shalat dhuhur dan ashar karena pada zaman nabi saw, di waktu itulah kafir qurais menyakiti nabi dan shabatnya, dan akan mencaci Allah dan rasulNya ketika mereka mendengar bacaan Al-Qur'an. Sdg dalam shalat subuh dan isya' disunnahkan mengeraskan bacaan karena pada waktu itu kafir qurais sedang berisitirahat, dan di waktu maghrib mereka sibuk dengan makan malam mereka, Dalm shalat jum'at dan id juga disunnahkan mengeraskan bacaan karena kedua shalat ini disyariatkan ketika keadaan sudah aman yaitu ketika nabi saw sudah hijrah
WALLAHU A'LAM BISSHOWAAAF.
=================================
 ✔️ mungkin ini bs mmbantu,,
hikmahnya magrib dan isya' di dikeraskan krn untuk mncari klezatan munajatnya hamba pd TUHANnya klo dzuhur ashar di pelankan krn siang wktu kesibukan dan bercampurnya para manusia krn tidak pantas untuk mngheningkan diri pd munajatnya,,sedangkan shubuh disamakn sholat malam {magrib dan isya'} krn bukan waktu kesibukan.

قوله يسن الجهر ) أي ولو خاف الرياء قال ع ش والحكمة في الجهر في موضعه أنه لما كان الليل محل الخلوة ويطيب فيه السمر شرع الجهر فيه طلبا للذة مناجاة العبد لربه وخص بالأوليين لنشاط المصلي فيهما والنهار لما كان محل الشواغل والاختلاط بالناس طلب فيه الإسرار لعدم صلاحيته للتفرغ للمناجاة وألحق الصبح بالصلاة الليلية لأن وقته ليس محلا للشواغل
 ================================
 ✔️ HIKMAH BACAAN KERAS DAN PELAN DIWAKTU-WAKTU SHALAT

حِكْمَةُ الْجَهْرِ فِي مَوْضِعِهِ وَالْإِسْرَارُ فِي مَوْضِعِهِ أَنَّهُ لَمَّا كَانَ اللَّيْلُ مَحَلَّ الْخَلْوَةِ وَيَطِيبُ فِيهِ السَّمَرُ شُرِعَ الْجَهْرُ فِيهِ إظْهَارًا لِلَّذَّةِ مُنَاجَاةِ الْعَبْدِ لِرَبِّهِ وَخُصَّ بِالْأُولَيَيْنِ لِنَشَاطِ الْمُصَلِّي فِيهِمَا وَالنَّهَارُ لَمَّا كَانَ مَحَلَّ الشَّوَاغِلِ وَالِاخْتِلَاطِ بِالنَّاسِ طُلِبَ الْإِسْرَارُ لِعَدَمِ صَلَاحِيَتِهِ لِلتَّفَرُّغِ لِلْمُنَاجَاةِ وَأَلْحَقَ الصُّبْحَ بِالصَّلَاةِ اللَّيْلِيَّةِ ؛ لِأَنَّ وَقْتَهُ لَيْسَ مَحَلًّا لِلشَّوَاغِلِ عَادَةً ا هـ ع ش عَلَى م ر .

Hikmah membaca keras dan pelan pada waktu shalat yaitu waktu malam adalah waktu menyendiri, waktu yang tepat untuk bercakap-cakap karenanya syariat menetapkan bacaan keras saat shalat diwaktu tersebut untuk menampakkan nikmatnya munajat seorang hamba dihadapan Tuhannya. Dan diperlakukan pada shalat maghrib serta Isya’ karena terdapat kesemangatan orang yang menjalani shalat pada waktu keduanya.Sedang waktu siang adalah waktu bekerja dan bercampur dengan orang banyak, disyaritakan membaca dengan pelan karena disiang hari tidak layak untuk menuangkan munajat pada Allah.Dan waktu shalat shubuh disamakan dengan shalat malam (maghrib serta Isya’) karena pada umumnya diwaktu inipun orang belum tersibukkan dengan aneka pekerjaan.
Hasyiyah al-Jamal III/326

والحكمة في طلب الجهر في صلاة الليل والإسرار في صلاة النهار أن صلاة الليل تقع في الأوقات المظلمة فينبه القارئ بجهره المارة، وللأمن من لغو الكافر عند سماع القرآن لاشتغاله غالبًا في الليل بالنوم أو غيره بخلاف النهار، وإنما طلب الجهر في الجمعة والعيدين لحضور أهل البوادي والقرى فأمر القارئ بالجهر ليسمعوه فيحصل لهم الاتعاظ بسماعه.

Hikmah diperlakukannya mengeraskan bacaan dishalat malam (maghrib, isya’ dan shubuh) serta diperlakukannya melirihkan bacaan dishlat waktu siang (dhuhur dan ashar) adalah sesungguhnya shalat malam terjadi disaan waktu-waktu gelap maka dengan suara kerasnya orang yang membaca al-Quran diharapkan dapat mengingatkan orang-orang yang lewat disamping waktu malam adalah waktu yang aman dari kesia-siaan orang kafir saat mendengar bacaan al-Quran sebab mereka pada umumnya sedang beristirahat atau sibuk dengan hal lainnya berbeda dengan waktu siang hari.Dan diperlakukan mengeraskan bacaan dishalat jumah dan hari raya karena kehadiran orang-orang pedalaman, pedesaan untuk menjalankan shalat berjamah maka diperintahkan mengeraskan bacaan agar mereka dapat mengambil wejangan saat mendengar bacaan al-Quran.
Al-Fawakih ad-Dawaany I/505
=====================================
 ✔️ Hikmahnya bacaan sholat pada malam hari (magrib, isya, subuh) disariatkan dibaca keras, karena malam adalah waktu sepi, sebagai penampakan kenikmatan munajat hamba pada Robbnya. sebaliknya bacaan siang dipelankan, karena siang adalah waktu sibuk antar manusia, sehingga dipelankan karena waktu ini tidak sesuai pada kefokusan munajat.

:حِكْمَةُ الْجَهْرِ فِي مَوْضِعِهِ وَالْإِسْرَارُ فِي مَوْضِعِهِ أَنَّهُ لَمَّا كَانَ اللَّيْلُ مَحَلَّ الْخَلْوَةِ وَيَطِيبُ فِيهِ السَّمَرُ شُرِعَ الْجَهْرُ فِيهِ إظْهَارًا لِلَّذَّةِ مُنَاجَاةِ الْعَبْدِ لِرَبِّهِ وَخُصَّ بِالْأُولَيَيْنِ لِنَشَاطِ الْمُصَلِّي فِيهِمَا وَالنَّهَارُ لَمَّا كَانَ مَحَلَّ الشَّوَاغِلِ وَالِاخْتِلَاطِ بِالنَّاسِ طُلِبَ الْإِسْرَارُ لِعَدَمِ صَلَاحِيَتِهِ لِلتَّفَرُّغِ لِلْمُنَاجَاةِ وَأَلْحَقَ الصُّبْحَ بِالصَّلَاةِ اللَّيْلِيَّةِ؛ لِأَنَّ وَقْتَهُ لَيْسَ مَحَلًّا لِلشَّوَاغِلِ عَادَةً اهـ ع ش عَلَى م ر.
(Hasyiyah Al-Jamal
======================================
 👉 Wallahu A'lamu Bis showaab.