Syari'at dan tasyawuf


Mari sama-sama kita resapi Maqolah Imam Maliki dibawah ini

من تفقه ولم يتصوف فقد تفسق ومن تصوف ولم يتفقه فقد تزندق
brgsiapa yg mengamalkan fiqih ( bersyariat) dan tdk mengamalkan tasawwuf.maka sungguh ia telah fasik.
brgsiapa yg mengamalkan tasawwuf,dan tdk mengamalkan fiqih ( tdk bersyariat ) maka sungguh ia telah zindiq.

seseorang yg paham ilmu fiqih tapi ia mengabaikan tasawwuf ( ilmu bathin / hati ),maka ia telah fasik.sebab pd umumnya mrk hanya memperbaiki praktek ibadah scr lahiriyah dan tdk memperhatikan bathiniyah nya.sholat yg mrk lakukan sudah sesuai dgn syariat dan ajaran mazhab.namun hati mrk masih lalai,tdk khusuk,dan fokus nya tdk tertuju kpd Allah .mk bg-mana sholatnya akan diterima ,sdgkan kualitas sholatnya tdk memenuhi kriteria dan standard yg dikehendaki Allah.

Masuk pula dlm hal ini,seseorang yg suka mencari keringanan" dlm hukum fiqih.qoul mu'tamad mrk hindari dan mrk cari cari dan amalkan khilaful asoh dan khilaful mu'tamad.apa yg mrk lakukan bukanlah mcr kebenaran namun mcr pembenaran.hal spt ini banyak tjd di kalangan para tholabul ilmi zaman skrng.belajar ilmu fiqih demi mcr keringanan hukum tdk lah dikehendaki dlm ibadah.kecuali memang krn terdesak,hajat,atau dharurat.

saya prnh menemukan kutipan maqolah dlm buku cetakan LIRBOYO .:
menurut imam ibnu hajar,seseorang yg sengaja mencari keringanan-keringanan dlm hukum syariat utk ia amalkan,maka ia telah fasik dan berdosa.menurut imam Romli,ia hanya dihukumi berdosa dan tdk sampai kpd derajat kefasikan.

sebaliknya,seseorang yg bertasawwuf tapi amalannya tdk sesuai dgn apa yg syariat tetapkan,maka ia telah zindiq.hari demi hari sibuk ia isi dgn berkholwat dan ibadah kpd Allah,tapi amalannya tdk sesuai hukum.lalu apa yg ia dapatkan kecuali kesia-siaan saja ?

yg lebih parahnya lagi,sy prnh mendengar pendapat org yg menafsirkan ayat dibawah ini
 وأقم الصلاة لذكري
dan dirikanlah sholat utk mengingatku

menurut mrk,dgn mengingat Allah maka sudah dihitung sholat,mskipun scr lahiriyah ia tdk mempraktekannya.pendapat spt ini jelas sesat.pdhl yg dimaksud ayat diatas,kita mengerjakan sholat scr lahiriyah,sembari kita hadirkan sifat khusu dan ihsan dlm sholat.sehingga ibadah yg kita lakukan mjd ibadah yg berkualitas disisi Allah ..

WALLAHU A'LAM